Sabtu, 31 Maret 2012

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
FUNGSI KULIT
Download gambar
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Ada tiga tipe jerawat, yaitu:
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak.

MENGATASI KELAINAN PADA KULIT

Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4 langkah perawatan kulit yang sangat mendasar:
1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi
Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk mengaktifkan sirkulasi darah ke kulit, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit serta mencegah oksidasi lemak yang menyebabkan kulit menjadi kering.
2. Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Setiap Hari
Air berfungsi sebagai media untuk mengangkut dan membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh dan mencegah kekeringan. Selain 8 gelas air segar setiap hari, asupan cairan yang baik bagi kulit bisa didapatkan dari buah dan sayuran.
3. Berolahraga Dengan Teratur
Olahraga teratur 3 kali seminggu akan membantu kelancaran sirkulasi darah, sehingga asupan nutrisi kulit terpenuhi.
4. Mandi Untuk Membersihkan Badan
Mandi secara teratur menggunakan sabun, bermanfaat menghilangkan lemak dan kotoran pada permukaan kulit. Namun kita perlu berhati-hati dalam memilih sabun, karena detergen yang terkandung di dalamnya cenderung meningkatkan pH kulit sehingga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.

Incoming search terms for the article:

sistem pernafasan pada tumbuhan

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI
Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab
akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas – gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar panas.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)

Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Þ Glulosa – 6 – fosfat Þ Fruktosa 1,6 difosfat Þ
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat 
Þ Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia









Download gambar
3. Rantai Transportasi Elektron Respiratori:
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

PROSES 
AKSEPTOR ATP
1. Glikolisis:
 Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
 2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
 2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
 10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H230 ATP
 2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP
Total 38 ATP

Incoming search terms for the article:

SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah dan alat peredaran darah. Darah terdiri atas bagian sel-sel darah dan plasma (cairan) darah, sedangkan alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Di samping itu pada manusia didapati peredaran limfe (getah bening) yang merupakan peredaran terbuka.

Sel-sel darah

FastStoneEditor Sistem Transportasi (3) : Darah manusiaFungsi darah:

  1. Sebagai alat transpor:
    • oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh
    • CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru dalam bentuk HCO3-(bikarbonat)
    • sari-sari makanan dari usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan
    • sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat pengeluaran (ekskresi)
    • hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu
  2. Mengatur keseimbangan asam dan basa
  3. Alat pertahanan tubuh dari infeksi kuman
  4. Mengatur stabilitas suhu tubuh

Sel-sel darah

1.     Sel darah merah (eritrosit)
  • satu milimeter kubik darah mengandung 4 – 6 juta sel
  • bentuknya bikonkaf
  • warna merah disebabkan oleh adanya pigmen yang disebut haemoglobin.
  • fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O2 dan CO2 serta menjaga keseimbangan pH darah.
  • dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, sedang pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam hati.
  • sel darah manusia dan mamalia tidak berinti.
2. Sel darah putih (leukosit)
  • mempunyai inti
  • setiap 1 mm kubik  darah mengandung 5.000 – 9.000 sel
  • sel darah putih dapat bergerak bebas secara ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler (kemampuan diapedesis)
  • fungsi sel darah putih untuk imunitas/melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh
  • ada dua jenis, yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit terdiri atas: neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sedangkan agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit
  • dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk yang granulosit, dan di kelenjar limpa untuk yang agranulosit.
3.     Sel darah pembeku (trombosit)
  • sering pula disebut keping-keping darah atau platelet
  • tidak berinti dan mudah pecah
  • dibuat oleh sel megakariosit di dalam sumsum tulang
  • setiap 1  mm kubik darah pada orang dewasa mengandung 250.000 – 400.000 sel
  • trombosit penting dalam proses pembekuan darah
Download gambar

Proses pembekuan darah

Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit. Bila darah ke luar dari pembuluh darah, maka akan segera membeku atau menggumpal (koagulasi). Mekanismenya sebagai berikut:



Download gambar
Untuk keperluan tertentu, misalnya dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindari dengan jalan:
  1. Mendinginkan darah mendekati titik bekunya untuk menghalangi pembentukan trombin.
  2. Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat untuk mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat
  3. Pemberian heparin atau dicumarol. Kedua zat tersebut merupakan zat anti koagulan atau anti pembekuan darah
  4. Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, jadi harus menggunakanjarum yang tajam dan pipa atau gelas yang licin.

Cairan darah (plasma darah)

Komponen terbesar dari cairan darah ialah air. Di dalamnya terlarut senyawa-senyawa kimia, antara lain:
  • protein: protein yang terlarut dalam darah antara lain:
  • fribrinogen: penting untuk pembekuan darah
  • albumin: untuk menjaga tekanan osmotik darah
  • globulin: untuk membentuk at kebal atau zat anti, terutama gamaglobulin
  • Sari-sari makanan
  • dan garam mineral misallnya Na, K, Ca, Mg, Cl , HC03-, PO4-
  • enzim, hormon dan antibodi.
  • zat-zat sisa metabolisme: urea dan asam ureat.
  • gas-gas pernapasan: 02, C02 dan N2.

Incoming search terms for the article:

SISTEM SARAF

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI
Sistem Saraf  Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak
sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol
aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
Sistem Saraf Sadar
Download gambar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial),
yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang
belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.



Sistem Saraf Pusat
Download gambar

Sistem saraf pusat meliputi otak   (ensefalon)    dan sumsum tulang belakang   (Medula spinalis).    Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput   meninges.    Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut   meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
Sel Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.

Sistem Koordinasi dan Alat Indera Manusia

Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron
Cara Kerja Sitem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.

















download gambar

rev-anfis-sistem-saraf

Incoming search terms for the article:

SINTESIS PROTEIN

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI

DNA DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. Struktur DNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu: 1. gula 5 karbon (deoksiribosa) 2. gugus fosfat 3. basa nitrogen.
Bentuk DNA adalah rantai double heliks berpilin ke kanan. Dalam DNA terdapat struktur-struktur di atas. Namun, jika diambil 1 lempeng yang mengandung ikatan fosfat, gula dan basa nitrogen, maka lempeng tersebut disebut nukleotida. Jika plat itu hanya basa nitrogen dan gula saja maka disebut nukleosida. Maka, DNA adalah polimer dari nukleotida. Gula deoksiribosa pada DNA merupakan gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen. Gula deoksiribosa memegang basa nitrogen pada atom karbon nomor 1, sedangkan atom C nomor 5 berikatan dengan gugus fosfat. Gugus fosfat ini saling berikatan dengan gugus fosfat lainnya membentuk ikatan fosfodiester. Karena DNA merupakan rantai ganda dan atom-atom karbon mempunyai aturan diatas untuk mengikat basa nitrogen dan gugus fosfat maka satu rantai DNA terlihat berdiri tegak sedangkan rantai pasangannya justru terbalik. Maka pada notasi penulisan kode genetik DNA, ditulis 5’-kode genetik-3’, sedangkan untuk rantai pasangannya justru ditulis 3’-kode genetik-5’. Pengaturan ini disebut konfigurasi antiparalel.
Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu
  • Purin, terdiri dari basa nitrogen adenine dan guanin.
  • Pirimidin, terdiri dari basa nitrogen sitosin dan timin . pada RNA, timin diganti dengan urasil.
Basa Purin selalu berpasangan dengan basa pirimidin melalui ikatan hidrogen. Adenine selalu berpasangan dengan hymine melalui 2 ikatan hidrogen sedangkan cytosine berpasangan dengan guanine melalui 3 ikatan hidrogen.






REPLIKASI DNA
Replikasi DNA berarti penggandaan. Ada 3 model replikasi DNA yaitu :


1. Model konservatif.
Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya.
2. Model semi konservatif.
Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi.
3. Model dispersi.
Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi.
Meselson dan Stahl membuktikan bahwa DNA bereplikasi sesuai model semi-konservatif.
Proses replikasi terbagi atas 3 tahap:
1. Inisiasi. Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun berlangsung pada awal yang disebut tempat awal replikasi. Protein inisiator menempel pada daerah tersebut kemudian berikatan menyebatkan rantai heliks terbuka untuk menunjukkan satu rantai yang digunakan untuk membangun rantai baru.
2. Elongasi. DNA polimerase bertugas untuk memasangkan basa nitrogen baru dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru. DNA polymerase menambahkan basa-basa baru ke ujung 3 rantai yang ada, kemudian mereka mensintesis dari arah 5’ ke 3’ dengan menyediakan rantai basa pasangan untuk cetakan. Triplet AUG merupakan sinyal untuk memulai proses sintesis, sehingga triplet ini dinamakan kodon start.
3. Terminasi. Replikasi berakhir saat DNA polimerase mengenali daerah basa nitrogen yang diulang-ulang, daerah ini disebut telomer.Maka terbentuklah rantai DNA yang baru.

Pada Sintesis protein, salah satu rantai DNA akan dikodekan oleh mRNA. Rantai yang dikodekan tersebut disebut DNA Sense atau DNA template, sedangkan rantai pasangannya yang tidak dicetak disebut DNA Antisense atau DNA Komplementer. Triplet kode-kode genetik DNA yang dikodekan oleh mRNA disebut kodogen.
RNA
Berbeda dengan DNA, RNA merupakan rantai panjang lurus yang berfungsi dalam sintesis protein. Terdapat 3 jenis RNA yaitu:
1. mRNA(messenger RNA atau RNA duta/RNAd), bertugas untuk mengkodekan kode genetik dari DNA untuk sintesis protein. Terdapat di anak inti.sel. Triplet kode genetik pada mRNA disebut kodon.
2. tRNA(transfer RNA atau RNAt), bertugas untuk mencocokkan triplet yang ada pada mRNA dengan protein yang sesuai. Terdapat di sitoplasma. Triplet kode genetik pada tRNA disebut antikodon.
3. rRNA(ribosomal RNA atau RNAr), bertugas untuk memasangkan kodon mRNA dengan antikodon tRNA dan menggeser rantai-rantai supaya terbentuk polipeptida(protein). Terdapat di ribosom.
Struktur RNA(ribosenucleic acid) yaitu

1. Gula 5 karbon ribosa.
2. Gugus fosfat.
3. Basa nitrogen yang persis sama dengan basa nitrogen DNA namun pada mRNA thymine diganti dengan urasil.

PRA SINTESIS PROTEIN
Sebelum sintesis protein dilakukan, perlulah diadakan persiapan yang menyeluruh, salah satunya pemasangan asam amino pada salah satu ujung tRNA. 1 asam amino harus diikatkan pasada salah satu ujung tRNA dengan antikodon yang benar, namun protein ini sesuai dengan kodon bukan antikodon. Enzim yang melakukan proses ini adalah enzim tRNA aminoasil sintetase. Enzim ini mengikatkan asam amino pada bagian sisi asam amino kemudian tRNA dengan antikodon spesifik untuk asam aminonya. tRNA dan asam amino berikatan pada enzim sebelum akhirnya dilepaskan.
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Sintesis protein terdiri dari 3 tahapan besar yaitu:
1. Transkripsi.
DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah. Karena mRNA berantai tunggal, maka salah satu rantai DNA ditranskripsi (dicopy). Rantai yang ditranskripsi dinamakan DNA sense atau template dan kode genetik yang dikode disebut kodogen. Sedangkan yang tidak ditranskripsi disebut DNA antisense/komplementer. RNA Polimerase membuka pilinan rantai DNA dan memasukkan nukleotida-nukleotida untuk berpasangan dengan DNA sense sehingga terbentuklah rantai mRNA. Contoh transkripsi:
2. Translasi
mRNA / RNAd yang sudah terbentuk keluar dari anak inti sel menuju rRNA. Disana mRNA masuk ke rRNA / RNAr diikuti oleh tRNA / RNAt. Ketika antikodon pada tRNA cocok dengan kodon mRNA kemudian rantai bergeser ke tengah. Kodon mRNA berikutnya dicocokkan dengan tRNA kemudian asam amino yang pertama berikatan dengan asam amino kedua. tRNA pertama keluar dari rRNA. Proses ini berlangsung hingga kodon stop, ribosom subunit besar dan kecil terpisah, mRNA dan tRNA keluar dari ribosom.
Kodon stop : UAA,UAG, UGA
Rumus cepat:mRNA=DNA komplementer=DNA antisense=kode protein
tRNA=DNA template=DNA sense=kodogen. Berikut ini adalah gambar proses sintesis protein.

Incoming search terms for the article:

GERAK PADA TUMBUHAN

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI

GERAK PADA TUMBUHAN
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi dua :
1. Gerak Endonom
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh adanya rangsangan.
Contoh dari gerak hidroskopis adalah pecahnya kulit buah polong-polongan.
2. Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, nasti dan taksis.
TROPISME
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah geraknya rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan negatif jika menjauhi.
Berdasarkan jenis rangsangnya, tropisme dibedakan menjadi :
  • Fototropisme
  • Geotropisme
  • Tigmotropisme
  • Kemotropisme
  • Hidrotropisme


NASTI
Nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi  ditentukan oleh   tumbuhan itu sendiri.
Berdasarkan jenis rangsangnya, nasti dibedakan menjadi :
  • Fotonasti
  • Tigmonasti
  • Niktinasti
  • Termonasti
  • Nastikompleks
TAKSIS
Taksis adalah gerak  seluruh  tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangnya, taksis dibedakan menjadi :
  • Fototaksis
  • Kemotaksis
  • Galvanotaksis

Incoming search terms for the article:

SISTEM IMUN

Author: srimulyani  //  Category: BIOLOGI
mekanisme-pengenalan-sistem-imun
Sistem immun adalah suatu sistem kompleks yg bertanggung jawab untuk melindungi tubuh melawan infeksi & substansi asing
Terdapat dua sistem pertahanan:
1.Pertahanan non spesifik (innate immunity)
- melawan berbagai jenis mikroorganisme/agen infeksi
- dilakukan oleh kulit, membran mukosa, fagosit, radang, protein antimikrobia, komplemen
2. Pertahanan spesifik/respon immun
- melawan patogen-patogen spesifik yg menyebabkan penyakit
- dilakukan oleh sel B yg memproduksi antibodi melawan bakteri & virus pd cairan ekstraselular dan sel T yang membunuh sel- sel yg tlh menginfeksi
Tautan link :klik di sini

Pertahanan non spesifik
1. Kulit
- Kulit merupakan pertahanan pertama tubuh
melawan serangan bakteri & virus dr luar yg tdk
dpt ditembus oleh mikrobia kecuali dlm
keadaan terluka

- Selain sbg barrier fisik, jg sbg barrier kimia krn
adanya sekresi minyak & keringat yg membuat
pH kulit  rendah (pH 3-5) shg mikrobia tdk dpt masuk
Bakteri ttt yg merp flora normal kulit sdh
beradaptasi dg pH kulit, mereka jg membantu
pertahanan dg mengeluarkan asam & sisa
metabolik lain yg menghambat pertumbuhan
patogen
- Di dlm keringat jg tdpt enzim lisozim yg
menyebabkan lisisnya dinding sel bakteri gram +
- Lisozim jg tdpt di air mata & air liur yg membantu
mata dan saluran pencernaan atas  melawan
infeksi bakteri dr udara, makanan & air minum
2. Membran mukosa
- Rambut2 halus pd hidung berfungsi sbg
saringan yg menyaring partikel2 yg masuk
ke sal respirasi yg mungkin membawa
mikrobia

- Organisme yg menerobos pertahanan ini
akan terperangkap di mukus yg diproduksi
oleh membran mukosa yg menyelubungi
permukaan dlm sal respirasi atas

- Silia jg akan menyapu partikel2 yg masuk
agar menjauhi paru-paru
3. Fagosit
- Mikroorganisme yg berhasil menerobos kulit &
membran mukosa akan msk ke jaringan ikat di
bawahnya & berhadapan dg sel2 amuboid yg
mampu mlkkn fagositosis

- Sel fagosit utama adalah makrofag yg dapat
mengembara ke cairan interstisial utk menelan
bakteri, virus, sel yg rusak
Radang/inflammasi (inflammatory  response)
- Merupakan respon tubuh thd luka
fisik/cidera jaringan

- Tanda-tanda : panas, kemerahan,
bengkak, nyeri
Mekanisme radang:
Jaringan luka → melepaskan sinyal alami berupa protein histamin → histamin  menginduksi tjdnya kebocoran kapiler (menyebabkan warna kemerahan, panas & bengkak) → sel-sel darah putih fagosit keluar dr kapiler ke cairan interstisial, → sel2 fagosit menelan mikroorganisme & membersihkan sisanya (netrofil datang pertama, diikuti monosit yg akan berkembang mjd makrofag) → protein2 pembeku yg ada di plasma darah jg keluar ke cairan interstisial, memulai proses perbaikan & menambal daerah yg rusak
Mekanisme radang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar